JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Susul gol Edinson Cavani menit ke-21, Paul Pogba mencetak gol menit 64 untuk kemenangan luar biasa saat Manchester United merebut kembali posisi teratas klasemen Liga Premier. Mereka berdua itu jadi pahlwan yang bangkit dari ketinggalan dalam tandang di markas Fulham, dini hari Kamis (21/1/2021). Fulham duluan unggul menit ke-5 oleh Lookman.
Pola sudah lazim bagi tim Ole Gunnar Solskjaer di luar Manchester musim ini, mereka tertinggal di awal pertandingan, dengan Ademola Lookman mengatasi jebakan offside sebelum melepaskan tembakan miring.
Tetapi untuk ketujuh kalinya jauh dari Old Trafford pada 2020-21, United menemukan tanggapan yang menang – membawa mereka ke 17 pertandingan tandang tak terkalahkan di Liga Premier – berkat hadiah dari lawan mereka dan sedikit keajaiban dari gelandang Prancis mereka.
Penjaga gawang Alphonse Areola telah menjadi tambahan yang bagus untuk Cottagers, tetapi dengan menjatuhkan umpan silang Bruno Fernandes di kaki Edinson Cavani, ia memberi hadiah kepada mantan rekan setimnya di Paris St-Germain itu penyeimbang yang paling sederhana.
Dan pada tanda satu jam, Pogba melangkah untuk menentukan pertandingan, melepaskan tendangan sudut luar biasa melintasi Areola menyelam dan ke sudut jauh dari jarak 20 yard.
Pemain internasional Prancis itu sering mendapat kritik musim ini tetapi tidak menerima apa-apa selain pujian dari manajernya setelah kemenangannya.
“Saya sangat senang dengan penampilannya. Saya tahu apa yang bisa dia lakukan. Dia melakukan segalanya. Sekarang dia menyatukan semua elemen dalam penampilannya dan itu menyenangkan untuk dilihat. Itu tentang membuatnya bugar. Dia menikmati sepak bolanya, dia bahagia dan secara fisik dalam kondisi yang baik.” kata Solskjaer usai pertandingan itu
Kemenangan itu membuat United mengumpulkan 40 poin, dua poin lebih banyak dari Leicester yang sempat mengambil posisi puncak, dan Manchester City, sempat mengambil posisi teratas dari The Foxes dengan kemenangan 2-0 atas Aston Villa.
Solskjaer, bagaimanapun, enggan untuk membahas kredensial gelar timnya dengan begitu banyak kampanye yang tersisa.
“Itu akan selalu dibicarakan ketika Anda setengah jalan dan berada di puncak klasemen, tapi kami tidak memikirkan hal ini, kami hanya harus menjalani satu pertandingan pada satu waktu,” tambahnya. “Ini musim yang tidak bisa diprediksi.” ujarnya bahagia dilansir dari BBC
Fulham tetap berada di tiga terbawah, empat poin di belakang tim urutan ke-17 Burnley. (mulia)