CIN- Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad, Sabtu (13/4/2013) lengser ke prabon, atau mengundurkan diri setelah lama berselisih dengan Presiden Mahmoud Abbas.
Fayyad setuju untuk bertahan sebagai Perdana Menteri sementara sampai pemerintahan baru dibentuk.
Fayyad dipuji karena menggunakan ratusan juta bantuan internasional untuk membangun jalan-jalan, sekolah-sekolah, dan infrastruktur lain di Tepi Barat. Tetapi ia dan Presiden Abbas sangat bertentangan mengenai kebijakan ekonomi dan kekuasaan perdana menteri.
Amerika menilai Fayyad sebagai orang yang moderat di Timur Tengah yang bergejolak. Ia mendapat dukungan terbuka dari Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry. (ling/voa)
