JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sejatinya Petani Indonesia itu terus meningkatkan upayanya dalam bisnis budidaya Pisang. Jadi perluas tanam pisangnya. Karena potensi pasarnya di pasar-pasar ibu kota hingga yang berorientasi ekspor sangat besar untuk mensejahterakan petaninya. Juga meningkatkan rantai pasok ke pasar dalam negeri.
“Pasar Pisang kita itu sangat potensian dan besar. Di dalam negeri, penduduk kita yang 260 jutaan itu adalah angka sangat besar dan umumnya suka makan pisang, ini yang harus menjadi magnet bagi para petani kita untuk tidak pernah berpikir pindah profesi ke petani jenis komoditi lainnya. Akan rugi sendiri,” ujar Kayon Sumrtoyo, pedagang Pisang antar daerah, Selasa (28/4/2020).
- Ekspor Pisang Mas Tanggamus 61 Ton ke China
- Pisang Kepok Ekspor 17,4 Ton ke Malaysia
- Pemerintah Siapkan Seribu Hektar Lahan Kebun Pisang Ekspor
Ia juga menyebutkan bertani Pisang itu sangat mudah jika dibandingkan dari bertanam Padi. Pisang itu ditanam sembarangan saja bisa tumbuh dan berbuah lebat. Apalagi dikelola dengan profesional, dipupuk setiap waktunya. Itu petani pasti makmur,” jelasnya mencontohkan.
Pasar ekspor :
Jajaran Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kinerja para pem- budidaya Pisang untuk meningkatkan kesejahteraan petaninya dan terutama mendoring kinerja ekspornya.
“Sebenarnya volume ekspor Pisang itu masih bisa kita naikkan dua kali lipat. Karena produksi pisang Indonesia selama tiga tahun masih cukup ramping,” ujar pedagang itu.
Ia juga mencontohkan data produksi Pisang dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan pada 2016 hanya 7juta ton, tahun 2017 sebanyak 7,16 juta ton dan tahun 2018 naik jadi 7,26 juta ton.
Produksi Pisang tersebut berasal dari Jawa Timur, Lampung, Jawa Barat. Jawa Timur 2.059.923 ton, Lampung 1.438.559 ton.
Volume ekspor Pisang Indonesia sesuai data BPS pada 2017 sebesar 18.176.619 kg. Naik pada 2018 jadi 30.372.955 kg.
Nilai ekspor pisang Indonesia pada 2017 sebesar US$8.868.111. Nail tahun 2018 jadi US$14.609.697 setara naik 64,74%.
Negara tujuan ekspor Pisang Indonesia ke China, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Malaysia dengan total 1.125.899 ton.
“Jadi Pisang itu boleh dibilang Dolar AS. Maka itu tadi, gak usah berpikir pindah ke lain hati bertani komoditas lainnya. Cukup tekunin tuh bisnis tani Pisangnya,” pungkasnya. (linda)