JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Petani Pisang Kepok berhasil mengekspor 17,4 ton Pisang Kepok ke Malaysia dari daerah Tanjung Balai Asahan, Sumut.
‘Hari ini kita periksa 17,4 ton pisang kepok yang akan dikirim ke Malaysia’, ungkap Azhar, Kepala Karantina Tanjung Balai Asahan, tertulis melului Humas Kementan RI diterima citraindonesia.id, di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
- Pemerintah Siapkan Seribu Hektar Lahan Kebun Pisang Ekspor
- Ekspor Pisang Indonesia ke Italia Segera Meluncur
- 17,4 Juta Ton Ekspor Pisang Indonesia
Data Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan, pada 2017, terkirim 1.879 ton lebih Pisang Kepok ke Malaysia dengan frekuensi pengiriman 262 kali.
Ditambahkan Azhar, karantina bekerjasama dengan Dinas Pertanian di wilayah Tanjung Balai Asahan. ‘Akan terus mendorong dan mengakselerasi ekspor produk-produk pertanian’, ujarnya.
Pisang kepok termasuk kelompok pisang olah (plaintain) karena tinggi kandungan patinya. Ternyata tidak hanya menjadi kuliner nusantara, Pisang Kepok juga punya potensi ekspor dan mampu mendulang devisa bagi negara.
‘Badan Karantina Pertanian sebagai institusi pemerintah memfasilitasi ekspor produk pertanian, membantu akselerasi ekspor produk pertanian. Berbagai kemudahan layanan ekspor terus dilakukan, seperti halnya pada pisang kepok asal Sumatera Utara’, jelasnya.
Pisang jenis ini lebih nikmat jika diolah menjadi berbagai makanan siap saji, seperti pisang goreng, keripik pisang dan kolak pisang.
‘Selain mengandung berbagai macam zat gizo seperti serat, kalium, vitamin C dan B6, tanaman pisang kepok juga bisa tumbuh sepanjang tahun. Tentu ini sangat menguntungkan’, imbuhnya. (dewi)