DEPOK, CITRAINDONESIA.COM- Warga RT 01/013, Kecamatan Tapos, Depok, resah, karena belakangan ini muncul kasus penembakan yang pelaku dan motifnya tak jelas alias misterius.
Informasi yang dihimpun, Rabu (20/8/2014), menyebutkan, pelaku yang diketahui mengendarai sepeda motor tersebut beraksi pada 15 dan 17 Agustus. Salah satu korbannya bernama Hadi. Dia terkena serpihan di leher, sehingga kulitnya terkelupas.
Hadi menjadi korban penembak misterius (Petrus) tersebut pada 15 Agustus 2014 pukul 23.00 WIB.
“Dia keponakan saya. Pas lagi mau ngopi di warung, dari arah kelurahan datang dua orang dengan naik motor. Begitu sampai warung, yang di boncengan dan memakai helm, ngeluarin pistol dan menembak. Untungnya begitu orang itu ngeluarin pistol, semua ketakutan dan buru-buru ngumpet,” ujar Hendrik, paman Hadi, seperti dilansir okezone, Rabu (20/8/2014).
Diakui, tak lama setelah pistol itu meletus, Hadi merasakan panas di leher kirinya. Ketika diperiksa, ternyata leher itu melepuh dan kulitnya terkelupas.
“Dia terkena serpihan peluru dari pistol itu,” imbuhnya.
Hadi dilarikan ke klinik, namun sebelum itu ia, temannya dan Rudi, pemilik warung, sempat mencari selongsong peluru dari pistol yang ditembakkan Petrus tersebut, dan ditemukan.
Kejadian kedua pada 17 Agustus, menimpa warga bernama Nawawih. Peristiwa terjadi pukul 17.30 WIB di rumahnya yang berada di dekat Masjid Al Ikhlas.
Kepada wartawan Nawawih menjelaskan, saat kejadian ia sedang berdiri di teras rumah.
“Datang tiga orang dengan mengendarai dua motor. Salah seorang dari mereka, yang duduk di boncengan, lalu turun dan mengarahkan senjata ke saya. Saya kaget. Apalagi karena orang itu kemudian menarik pelatuk pistolnya. Untung, meski dua kali pelatuk ditarik, pistol tidak menyalak,” katanya.
Marah karena ditakut-takuti begitu, ia berlari mengambil pentungan, dan pelaku kabur.
“Saya sudah lapor ke RW dan Babinkamtibmas. Polisi juga sudah ke sini,” imbuhnya.
Yang membuat warga heran, dari dua kejadian tersebut para pelaku tidak mengambil apa pun dari para korban. Warga kini bahkan bertanya-tanya apa sebenarnya motif orang-orang itu. Apakah untuk menteror? Tapi untuk apa?
Nawawih menjelaskan, orang yang ingin menembaknya memiliki ciri-ciri berbadan kurus, berambut cepak di pinggir namun panjang di belakang, dan berkulit agak gelap.
Akibat kejadian ini, jika malam suasana RT 01/013 Kecamatan Tapos menjadi sepi karena warga takut ikut menjadi korban, sehingga tak ada yang berani keluyuran.
Warga mencatat, setelah beraksi, salah satu pelaku kabur ke arah Cikuda. (man)