JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sekretaris Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan, Â pada kuartal II tahun ini target pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) bisa di atas 6 persen.
Pasalnya, kata Abdul, impor bahan baku sudah mulai berjalan dengan baik. “Triwulan kedua ini sudah mulai lancar impor bahan bakunya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Target di atas 6 persen itu lanjutnya, dicanangkan untuk mengejar ketertinggalan di kuartal pertama yang menurun akibat terputusnya pasokan bahan baku.
Selain itu katanya, aturan pemerintah yang melarang masuk-nya sejumlah produk hortikultura seperti bawang juga menambah melorotnya pertumbuhan industri mamin di kuartal I. “Bahkan ada industri yang sampai tiga bulan tidak beroperasi, karena bahan baku tidak ada,†ungkapnya.
Pertumbuhan industri makanan dan minuman di triwulan pertama 2013 hanya 1,75 persen. Jauh lebih kecil dibanding dengan pertumbuhan di triwulan pertama 2012, yang lebih dari 8 persen.
“Kami berharap sampai akhir tahun bisa tumbuh di atas 6 persen. Yang rendah triwulan satu saja. Triwulan kedua dan ketiga kita fasilitasi. Kami terus, berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menjamin pasokan bahan baku,” katanya. (iskandar)