JEPANG, CITRAINDONESIA.COM- Pejabat pemerintah Jepang mengatakan negara itu menikmati ekspansi atau pertumbuhan ekonomi terpanjang sejak Perang Dunia Kedua.
Tetapi survei baru – baru ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang mengaku tidak merasakan manfaatnya.
NHK mensurvei hampir 2.200 orang di seluruh negeri berusia 18 tahun ke atas. Lebih dari 1.200 merespons.
Dan 66 persen dari mereka mengatakan mereka tidak merasakan efek dari pertumbuhan ekonomi.
Hanya 8 persen mengatakan mereka telah merasakan manfaatnya. Namun 20 persen lainnya mengaku ragu-ragu.
Kuisioner itu juga menggali pendapat tentang kenaikan pajak konsumsi yang akan datang. Tarif akan berubah dari 8 persen saat ini menjadi 10 persen pada Oktober.
Lebih dari 30 persen mengatakan mereka mendukung peningkatan tersebut. Sementara sekitar 40 persen mengatakan mereka menentangnya. Sekitar 20 persen ragu-ragu.
Pejabat pemerintah telah memperkenalkan langkah-langkah untuk meringankan beban kenaikan pajak pada pekerja berpenghasilan rendah. Ini termasuk sertifikat hadiah dan poin yang dapat ditukarkan untuk pembelian kartu kredit.
20 persen responden survei mengatakan langkah-langkah itu terlalu murah hati. Sekitar 20 persen lainnya merasa cocok, sementara 35 persen mengatakan itu tidak cukup. (oca)