JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Demi melancarkan pagelaran Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013, PT Pertamina (Persero) meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) baik untuk transportasi udara maupun darat di Bali untuk mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM).
“Kami telah mengantisipasi kenaikan permintaan avtur seiring dengan perkiraan peningkatan penerbangan selama APEC berlangsung. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan ketahanan stok avtur di DPPU Ngurah Rai dari 7 hari pada kondisi normal menjadi 13 hari,†kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Menurut Hanung, peningkatan ketahanan stok dapat dilakukan seiring dengan penyelesaian penambahan satu unit tanki timbun avtur berkapasitas 1x 4.500 KL. Saat ini, penyaluran avtur di DPPU Ngurah Rai meningkat dari rata-rata normal sekitar 1.400 KL per hari, dalam sepekan terakhir tercatat mencapai rata-rata 1.600 KL per hari atau meningkat sekitar 14%, bahkan pada hari-hari tertentu, penyaluran bisa mencapai 2.000 KL per hari.
“Untuk mendukung kelancaran penerbangan selama pelaksanaan kegiatan APEC di Bali, perseroan meningkatkan ketahanan stok avtur di DPPU Ngurah Rai dari semula rata-rata normal tujuh hari menjadi sekitar 13 hari. Selain di DPPU Ngurah Rai, stok avtur juga didukung oleh TBBM Manggis dan juga dua tanker eks Kilang Balikpapan yang difungsikan sebagai floating storage,†ujarnya.
Terkait dengan transportasi darat, kata Hanung, penyaluran Premium mencapai 2.689 KL/hari atau naik 22% dari penyaluran normal sekitar 2.208KL/hari, sedangkan Solar mencapai 808 KL/hari atau naik 32% dari rata-rata 612 KL/hari. Peningkatan penyaluran juga terjadi pada BBM non subsidi seperti Pertamax, dimana penyaluran Pertamax di Bali meningkat 62% pada periode sepekan terakhir.
“Aktivitas kendaraan semakin tinggi seperti antar jemput delegasi, pengiriman barang, dan aktivitas pendukung lainnya, sehingga semakin banyak yang memerlukan BBM. Namun, kami sudah melakukan antisipasi mulai dari stock built up, penambahan 3 unit mobil tanki dengan total kapasitas 72 KL hingga penambahan waktu pelayanan di Terminal BBM Manggis dan terminal BBM Sanggaran sebagai titik pasok utama BBM di Bali,†ujarnya.
Pertamina juga menyiapkan tanki BBM tambahan dengan kapasitas 3x 24 KL dan 2x 16 KL. Untuk antisipasi permintaan Pertamina Dex untuk kendaraan diesel dengan teknologi commonrail, Pertamina juga menyediakan tanki BBM yang standby di TBBM Sanggaran.
Selain penambahan stok, Pertamina juga mempersiapkan operator di 50 SPBU utama di kawasan APEC dengan pelatihan Bahasa Inggris dan menginstruksikan SPBU-SPBU di beberapa jalur utama antara lain di jalur Nusa Dua, Denpasar dan Badung untuk beroperasi 24 jam. Untuk memonitor penyaluran dan memastikan ketersediaan stok BBM, Pertamina juga membentuk Satgas mulai dari 5 September sampai dengan 16 Oktober 2013. (kani)