CIN – PT Pertamina (Persero) ingin secepat mungkin merealisasikan pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) bagi pemilik kendaraan roda empat di Jakarta, agar pencapain program pengendalian bahan bakar minyak (BBM) subsidi  segera telaksana pada batas waktu 1 Oktober 2013.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menegaskan, pemasangan RFID ditargetkan 1 Oktober 2013.
Bila pemasang RFID telah terlaksana maka  Sistem Monitoring Pengendalain (SMP) BBM Subsidi dapat terlaksana dengan baik.
“Kita mulai operasional pemasangan RFID pada 1 Juli dan diberikan kesempatan sampai batas waktu tiga bulan harus sudah terpasang pada mobil. Karena itu bagi masyarakat yang ingin mengisi BBM subsidi harus cepat didaftarkan,” kata Ali di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Menurutnya, program SMP berlaku bagi semua kendaraan pribadi. Untuk melengkapi data setiap kendaraan pribadi perlu didaftarkan pada SPBU Pertamina.
Sistem ini nanti, kata Ali, akan terintegrasi secara online dan terpantau realtime mengenai seberapa banyak jumlah pengisian yang dilakukan tiap kendaraan.
Ali menjelaskan, program ini sudah berjalan dan telah dipasangkan di sejumlah kendaraan bermotor masyarakat.
Awal Juli semua SPBU dan kendaraan bermotor di seluruh Jakarta diproyeksi telah terpasang sistem tersebut sehingga program SMP BBM subsidi dapat berjalan dengan baik.
“Pada 1 Juli sudah bisa berjalan operasionalnya. Kami harapkan memang tiap kendaraan untuk mendaftar agar dipasang RFID tag,” tutur Ali.
Ali mengungkapkan, dari sebanyak 276 SPBU yang ada diseluruh DKI Jakarta siap memulai penerapan pemakaian RFID dan kini sedang dalam tahap kabeling.
“Bulan depan dipasang secara masif untuk seluruh DKI Jakarta di semua SPBU Jakarta, terminal dan tempat keramaian,” pungkasnya. (kani)