SOFIA, CITRAINDONESIA.COM- Permintah China akan tetap pada jalur pasar terbuka dan reformasi lainnya yang telah mengangkat pertumbuhan ekonominya. Premier Li Keqiang mengatakan Sabtu, sehari setelah Washington dan Beijing menampar tarif senilai $ 34 miliar dari impor satu sama lain.
‘China akan membuka pintunya lebih luas terhadap produk-produk asing karena perdagangan bebas perlu ditegakkan secara tegas untuk memastikan pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan’, ujar Li mengatakan pertemuan puncak para pemimpin Eropa Timur di Sofia.
‘Untuk produk luar negeri yang memenuhi kebutuhan konsumen China, kami akan membuka pintu lebih lebar … Kami akan menurunkan tarif impor secara keseluruhan ke pasar China’, tambahnya melalui seorang penerjemah, tanpa merincinya.
- Perang Dagang Trump Kirim Kapal Perang ke China
- Babak Baru Perang Dagang AS vs China
- Drajat: RI Gak Level Perang Dagang Trump
Li mengatakan reformasi ekonomi telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan China, dan bahwa dasar-dasar yang mendukungnya tetap tidak berubah.
‘Membuka diri telah menjadi pendorong utama agenda reformasi China sehingga kami akan terus membuka lebih luas ke dunia, termasuk memperluas akses pasar bagi investor asing’, katanya.
Beijing sebelumnya menuduh Washington memicu ‘perang dagang skala terbesar’. AS mengenakan tarif bea masuk barang impor China mulai berlaku pada Jumat (6/7/2018) dan itu segera dilawan dengan tindakan dari China.
Tidak ada pihak yang memberikan tanda kesediaan untuk memulai pembicaraan yang ditujukan untuk mencapai gencatan senjata, meskipun Li mengatakan pada hari Jumat bahwa perang dagang tidak pernah menjadi solusi dan tidak ada yang mendapatkan keuntungan darinya. (reuters/friz)