
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM: PTÂ Freeport Indonesia rugi sebesar US$ 3 juta dari omzet tembaga dan 3.000 ons emas per hari.
Perusahaan tambang milik AS itu kemarin runtuh menawaskan 28 orang di  puncak Grasberg,  Papua.
Tim investigasi menyimpulkan insiden runtuhnya trowongan disebabkan strukturnya sudah lapuk. Tapi tidak diganti.
Hasil investigasi tim sudah disampaikan Ketua Tim, Ridho Wattimena, kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik.
Namun Jero Wacik mengatakan masih menunggu laporan tertulis detil pemeriksaan itu. “Aku sudah meminta bahwa ini benar-benar diperiksa, “katanya.
Menurutnya, sesuai laporan yang ia terima, bahwa tim ahli menyatakan ada lubang terbuka akan relatif aman, kecuali beberapa daerah rawan longsor.
Jero mengatakan pemerintah tidak akan tergesa- gesa memberikan rekomendasi kepada Freeport melanjutkan operasinya sebelum semuanya jelas.
Bahkan sejauh ini Presiden SBY juga belum memberikan stetmen atas kasus ini. Sebelumnya Kepala Negara yang menginstruksikan penghentian sementara operasinya. (friz)