JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Wah. Ternyata sindikat BBM oplosaan tidak hanya ada di Indonesia. Di Inggris, negara maju, oknum memainkan praktek penjualan BBM ilegal dan bercampur kimia.
Angkanya tidak tanggung- tanggung lho dan angkanya terus meningkat. Dikutif dari BBC, Sabtu (1/6/2013) angka penjualan BBM ilegal naik menjadi 48%.
Ini mereka sebut “garasi pop-up”. Dan nilai transaksi ini telah ditemukan Bea Cukai negara Ratu Elizabeth II itu.Operator menjual bahan bakar yang telah diselundupkan atau kurang lancar setelah dicampur dengan bahan kimia yang lebih murah.
Mereka tidak membayar pajak dan biaya Bendahara ratusan juta pound per tahun dalam apa yang dikatakan pengecer bensin adalah “crimewave”.
HMRC mengatakan temuannya meningkat. Periode 2012-13 itu membuat 6.506 kunjungan ke situs di Inggris.
Terdeteksi penjualan bahan bakar terlarang itu, sebagian besar diesel. Dijual 388 kali, dibandingkan dengan 262 deteksi pada 2009-10.Pat Curtis, spesialis unit investigasi HMRC, percaya geng kriminal telah menikmati hasil kejahatan. “Geng Pidana akan mengambil keuntungan dari setiap diferensial pajak untuk membuat uang di atasnya,” katanya.
“Mereka akan mengambil keuntungan dari pelanggan di luar sana yang mungkin merasa terjepit dan mungkin merasa mereka mendapatkan nilai untuk uang.”
Brian Madderson, ketua Asosiasi Pengecer Bensin ‘(PRA), menjelaskan garasi pop-up sebagai “crimewave” melanda pasar.
“Sebuah ekonomi stagnan menimbulkan pengangguran, terutama bagi orang-orang muda, dan menurunkan upah riil. Hasil yang tak terelakkan adalah bahwa aktivitas kriminal menjadi alternatif meskipun dengan risiko tinggi,” pungkasnya. (nofa)