JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pengadilan tinggi di Mumbai telah menolak memberikan jaminan kepada penyiar berita TV India Arnab Goswami, yang ditahan karena mendukung kasus bunuh diri.
Pendiri Republic TV yang berusia 47 tahun ditahan minggu lalu dan ditahan selama 14 hari.
Dia sedang diselidiki atas dugaan perannya dalam kematian seorang arsitek yang merancang studionya.
Mr Goswami dan jaringan TV Republik menyangkal tuduhan dia berutang uang kepada Anvay Naik, yang mengambil nyawanya pada 2018.
Kasus ini terus diikuti karena Mr Goswami adalah tokoh polarisasi yang siaran kontroversialnya telah membuatnya mendapatkan pemirsa setia dan juga kritikus. Penangkapannya, juga, telah memecah pendapat, dengan banyak yang menuduh hal itu bermotif politik.
Sebuah video yang ditayangkan di Republic TV pada hari Minggu menunjukkan Goswami berteriak dari dalam mobil polisi. Dia menuduh bahwa petugas penjara telah menyerangnya pada malam sebelumnya, nyawanya dalam bahaya dan dia tidak diizinkan untuk berbicara dengan pengacaranya.
Ini terjadi ketika dia dipindahkan ke penjara dari pusat karantina darurat Covid tempat dia dinyatakan negatif terkena virus.
Setelah Tuan Naik bunuh diri, istrinya menuduh Tuan Goswami tidak membayar upahnya. Dia mengatakan suaminya telah meninggalkan catatan bunuh diri di mana dia menyalahkan Goswami atas kematiannya.
Dia telah berkampanye di media sosial agar kasus ini diselidiki secara menyeluruh. Menteri Dalam Negeri negara bagian Maharashtra Anil Deshmukh baru-baru ini memerintahkan tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. (BBC/linda)