JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Para pendukung atau orang setianya Presiden AS, Donald Trump kini ramai-ramai meninggalkan calon presiden AS patahana tahun 2020 dari partai Republik itu. Mereka kemudian berbalik mendukung lawan Presiden Trump dari Partai Demokrat, yakni pasangan Joe Biden-Kamala Harris.
Para tokoh Partai Republik itu pada malam pertama Konvensi Nasional Demokrat, katanya siap mendukung Joe Biden untuk mengalahkan Presiden Donald Trump pada Pilpres itu.
Sebut saja mantan penasihat keamanan nasional AS, Presiden Trump, John Bolton. Dia mengaku meskipun dia tidak akan memilih bos lamanya (Trump), tapi dia masih tidak akan memberikan suara tepatnya untuk Capres Partai Demokrat (Joe Biden).
- Michelle Obama : “Donald Trump Presiden Yang Salah di Negara Kami”
- Rasisme Menatap Wajah Amerika
- Kamala Harris : “Presiden AS Jahat Tidak Sopan”
“Ini akan menjadi pertama kalinya dalam karir politik dewasa saya ketika saya tidak akan memberikan suara untuk calon presiden dari Partai Republik,” kata Bolton kepada National Press Club, kemarin. “Aku juga tidak akan memilih Joe Biden.”
Sebaliknya, Bolton berencana untuk menulis dalam “konservatif Republik yang belum ditentukan.”
“Tapi, saya sangat jelas berpandangan bahwa Donald Trump tidak kompeten menjadi presiden,” kata Bolton. “Dia tidak sesuai dengan pekerjaannya.”
Meskipun Bolton mengatakan dia optimis kerusakan yang terjadi “baik di dalam negeri maupun internasional” selama empat tahun masa jabatan Trump dapat diperbaiki, dia mengatakan dia “sangat khawatir tentang apa yang akan terjadi pada negara jika dia memiliki masa jabatan kedua.”
“Jadi, dari perspektif itu, Hari Pemilu tahun ini tidak akan menjadi hari yang membahagiakan bagi saya. Saya tidak akan senang dengan hasilnya,” katanya.
Bolton telah mengindikasikan bahwa dia tidak bermaksud untuk memilih Biden, tetapi keengganannya untuk pindah dari posisi itu muncul ketika beberapa politisi Partai Republik mendukung Joe Biden di Konvensi Nasional Demokrat.
Mereka yang menyeberang mendukung Joe Biden-Kamala Harris yakni :
- Mantan penasihat keamanan nasional Partai Republik lainnya, Colin Powell.
- Mantan Gubernur Ohio John Kasich,
- Mantan Gubernur New Jersey Christine Todd Whitman,
- Mantan Rep New York Susan Molinari juga mendukung mantan wakil presiden.
Mantan duta besar AS untuk PBB mengatakan itu “jelas merupakan strategi yang masuk akal” bagi Partai Republik untuk memberikan suara mereka untuk Biden dan bahwa dia “menghormati pilihan mereka untuk melakukannya.”
Dia juga memahami mereka yang berencana untuk memilih Trump, banyak di antaranya yang dia yakini “tidak memilih Trump karena mereka menyukainya tetapi karena mereka takut dengan apa yang akan dilakukan sayap kiri partai dalam pemerintahan Biden, seperti saya,” jelas Bolton. (mulia)