SURABAYA, CITRAINDONESIA.COM- HL dijuluki seorang warga Kota Surabaya sebagai “Pendeta HL begal selangkangan wanita” usai dia ditangkap Polda Jatim atas dugaan penodaan jemaatnya IW sejak usia 9 tahun hingga usia 26 tahun semakin kesini kian terbuka selebar-lebarnya.
Direktur Resese Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Pol R Pitra Ratulangie mengatakan, bawah korban IW sudah mengakui kepada tim penyidik Polda jatim bahwa tersangka HL bilang sama IW supaya dugaan perbuatan jahat penodaan seksual itu tidak dikasih tahu sama kedua orang tua dan calon suaminya.
Itu diduga bagian dari modus licik HL memperdaya IW ketika hasratnya oh ….
- Ini Permintaan Pendeta HL
- “Semoga Calon Suami IW Tak Batalkan Pernikahan”
- Warga: Pendeta HL “Genderuwo” Cabuli IW Terlama di Dunia
“Kalau diancam (akan dibunuh) tidak. Tapi kalau diancam yang lain-lain ada. Misalnya, pokoknya ada ancaman terhadap anak-anak, ‘jangan ngomong orang tua ya, termasuk pada calon suamimu nanti,’ seperti itu kira-kira,” lata Kombes Pitra kepada waratwan di Lantor Polda Jatim, Kota Surabaya, Senin (9/3/2020).
Jika mengacu kepada keterangan IW dikutif Kombs Pitra, bahwa IW yang memang dititipkan orang tua IW kepadanya, seharusnya dibina seperti anak sendiri.
Terlebih orang tua IW berani menitipkan anaknya yakni IW kepada HL karena sebagai seorang tokoh agama yakni Pendeta.
Namun, malang nasib IW. Bahwa justru HL yang memperlakukannya seperti seorang budak seks sejak masih usia kanak-kanak 9 tahun sehingga 17 tahun lalamnya. Padahal sejatinya HL lah yang ngemomong IW ke jelan benar untuk bekal hidupnya menjadi manusia beriman dan berahlak.
“Berdasarkan keterangan korban (IW) dia dititipkan orang tuanya ke saudara HL untuk dibina dan sebagainya. Dengan harapan anak ini tumbuh beriman dan secara rohani. Tetapi faktanya seperti yang sudah kita sampaikan (dicabuli),” jelas Kombes Pitra.
Akibat tragedi memilukan itu, korban kata dia mengalami depresi. Kini polisi memberikan konseling dan trauma healing kepada korban IW. “Ada informasi seperti itu (mau bunuh diri). Mudah-mudahan tidak ya,” harap Pitra. (ato)