JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar segera melaksanakan pembangunan sedotan air Sungai Ciliwung hingga Kanal Banjir Timur (KBT).
“Sodetan itu harus segera dibuat sebagai salah satu langkah antisipasi banjir di Ibu Kota, dengan begitu aliran air bisa langsung dialihkan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).
Selain membangun sodetan, lanjut dia, langkah lain yang harus dilakukan untuk mengantisipasi banjir, yakni membeli lahan untuk selanjutnya dibuat danau sebagai daerah serapan air di daerah hulu.
Sodetan tersebut didesain untuk mampu memotong puncak debit air Ciliwung menuju KBT sebesar 60 meter kubik air per detik. Sebanyak 4 pipa berdiameter masing-masing 2,5 meter akan digunakan sebagai sodetan.
Dalam pengerjaan sedotan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan pembebasan lahan, yaitu di sekitar kawasan Cipinang. Rencananya, Kementerian PU mulai mengerjakan sedotan tersebut pada akhir 2013 dan ditargetkan rampung dalam waktu dua tahun.
Pembangunan sodetan sepanjang 1,59 kilometer dari Kali Ciliwung hingga Kali Cipinang itu merupakan proyek senilai Rp654 miliar. (fid)