JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemilihan suara ulang (PSU) Pilpres 2014 di TPS 033 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (9/7/2014), dijaga ketat aparat guna mencegah terjadinya kecurangan yang membuat pencoblosan di TPS ini diulang.
“Pada 9 Juli lalu kita tetapkan TPS 1 polisi, sekarang 1 TPS ada 5 polisi, untuk mengantisipasi adanya kericuhan,” ujar Kapolres Jakut Kombes Pol M Iqbal saat ditemui wartawan di TPS yang berada di Jalan Bukit Raya, Kebon Bawang, tersebut.
Ia mengakui, Polres Jakut memang sudah mengantisipasi seandainya ada PSU. Skema pengamanan hari ini pun merupakan hasil koordinasi dari jauh-jauh hari.
“Ini hasil meeting dan koordinasi kami, jadi kami sudah siap kalau ada PSU,” tutur Iqbal.
Seperti diketahui, hari ini ada 16 TPS di Jakarta yang melakukan PSU, karena pada pencoblosan 9 Juli silam, ditengarai ada pengerahan massa dari luar daerah yang diizinkan ikut mencoblos meski tidak membawa formulir A5.
Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengklaim, pengerahan itu terjadi di hampir semua TPS di Jakarta, dimana di setiap TPS sedikitnya ada 40 massa yang dikerahkan untuk mencoblos pasangan nomor urut 2.
Di TPS 033 sendiri, sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdapat 612 pemilih. Dari 16 TPS yang menggelar PSU hari ini, tujuh di antaranya di Jakarta Utara.
Selain TPS 033, enam TPS lainnya adalah TPS 040 dan 060 Kebon Bawang, TPS 99 Koja, TPS 95 Sunter Jaya, serta TPS 26 dan 103 Sunter Agung. (chan)