JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor yang terbesar di dunia sepertinya bukan isapan jempol.
Hal ini terungkap dari pernyataan Sekjen Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari usai membuka Asia Pacific Economic Cooperation Automotive Dialogue (APEC AD) ke-18 di Yogyakarta.
Menurutnya, APEC AD adalah sebuah forum dialog yang melibatkan unsur Pemerintah dan swasta atau pelaku usaha di bidang industri otomotif di kawasan ekonomi APEC dengan membahas berbagai aspek serta isu terkait pengembangan industri dan perdagangan otomotif di kawasan APEC maupun dunia.
“Intinya bagaimana para anggota APEC yang memproduksi mobil ini bisa bekerja sama karena dengan adanya kerja sama tersebut bisa tercipta suatu sinergi antara produsen satu dengan yang lain termasuk adanya transfer teknologi, dan juga kerja sama atau standarisasi produk, dsb,” katanya di Yogyakarta, Rabu (24/04/2013).
Ansari menambahkan, melalui forum dialog ini, akan dimanfaatkan untuk promosi mengenai perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
“Bagi kita, Indonesia menginginkan menjadi basis produksi, bukan hanya untuk memenuhi dalam negeri tapi bagaimana juga untuk ekspor, sekarang sudah ada peningkatan ekspor kita ke beberapa negara seperti timur tengah, dan lain-lain,” imbuhnya.
Untuk itu Ansari berharap, Indonesia mampu menjadi basis produksi, “Dan juga bisa memanfaatkan potensi-potensi yang ada sekitar sini bisa dimanfaatkan dan bisa kita sinergikan dengan anggota APEC yang lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam IX mengatakan dengan adanya event ini (APEC AD) di harapkan para investor dapat menanamkan modalnya di kota Yogyakarta.
Karena menurutnya, kesiapan Yogyakarta tidak perlu diragukan. Bahkan Bank Dunia pada 2012 lanjutnya, menlasir Yogyakarta sebagai salah kota terbaik untuk berinvestasi. (iskandar)