JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian hari ini meluncurkan dua tekhnologi terbaru untuk sektor pertanian guna mendukung program 10 juta ton beras pada 2014.
Kedua teknologi tersebut adalah mesin tanam padi yang diberinama Indo combine harveester dan mesin panen padi Indo Jarwo Transplanter.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, peluncuran dua teknologi terbaru ini nantinya diharapkan dapat membantu program swasembada pangan.
“Inovasi seperti ini harus terus dilakukan untuk mendukung program swasembada 10 juta ton beras pada 2014. Saya yakin kedua alat ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas padi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Mentan juga yakin setelah Jarwo Transplanter dan Indo Combine Harvester diperkenalkan, nantinya kedua produk dari BALITBANG ini nantinya bisa diproduksi secara massal untuk meningkatkan produktivitas pangan.
“Jika temuan ini bisa terbukti bisa meningkatkan produktivitas pangan, saya yakin alat ini akan diproduksi secara massal untuk bisa segera dimanfaatkan di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BALITBANG) Kementan Haryono menjelaskan, peluncuran dua teknologi terbaru ini diharapkan bisa mempercepat waktu tanam, mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan menurunkan susut panen padi.
“Nantinya petani tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membayar tenaga tanam. Cukup dioperasikan 2-3 orang. Selain itu teknologi ini juga diharapkan mampu mempercepat proses tanam hingga panen,” jelas Haryono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian. (rivan)