
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Meningkatnya daya beli kelas menengah coba dimamfaatkan pemerintah untuk mengalihkan pembelian sepeda motor ke mobil murah ramah ramah lingkungan atau Low Cost end Green Car (LCGC).
Menurut Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi pemerintah berkeyakinan para pengguna sepeda motor akan beralih ke LCGC.
“Jadi target kita 60 juta pengguna sepeda motor adalah pembeli utama (LCGC),” jelasnya di Jakarta, Senin (10/6/2013).
Ketika ditanya apakah program mobil LCGC ini akan menambah masalah kemacetan yang selama ini menimpa jalan-jalan di Jakarta Budi tidak menampiknya.
“Kalau berpikir Jakarta saja, mungkin iya (tambah macet). Tapi Jakarta berapa sih, dengan wilayah sekitarnya ya ada 10 kabupaten dan kota madya, Surabaya berapa, 5 kabupaten dan kota di sekitarnya, Bandung 5 juga. Jadi ya mungkin 50 kota dan kabupaten (yang tambah macet),” ungkapnya.
Budi menganggap mobil ini akan memenuhi kebutuhan konsumen di kota dan kabupaten lain yang butuh kendaraan roda empat. Sehingga dia tidak khawatir program LCGC berdampak buruk dengan menciptakan persoalan kemacetan.
“Mungkin 50 daerah macet, tapi kabupaten kita total ada 560, masih 500 yang enggak macet, teman-teman di sana kan butuh kendaraan juga,” kilahnya.
Dari catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Jabodetabek mencapai 20 persen dari total penjualan nasional. Atas data itu pula, Kemenperin yakin persoalan kemacetan tidak akan meluas.
“Jadi 80 persen penjualan di luar Jabodetabek, jadi di luar daerah itu secara statistik tidak macet,” kata Budi. (iskandar)