JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- BBM subsidi naik. Para Menteri KIB II langsung “turun gunung” menyaksikan pembagian BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di berbagai daerah.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membagikan BLSM di kantor Pos sekitar studio Indosiar, Jakarta Barat, Sabtu pagi.
Kemudian Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh meninjau pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di dua tempat berbeda.
Hatta meninjau di kantor PT Pos Jakarta Mampang, Jakarta Selatan, sementara M Nuh di Kantor Pos Besar Kebonrojo, Surabaya, Jawa Timur.
BLSM dikucurkan selama empat bulan dengan nilai tiap bulannya Rp150 ribu. Tahap pertama akan didistribusikan di 15 kota di antaranya Medan, Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Denpasar, Bandung, Bogor, Banjarmin, Makassar, Ambon, Malang, dan Solo.
Tolat BLSM sebesar Rp150.000 per KK miskin yang total penerimanya 15,5 juta KK di seluruh Indonesia. Sementara itu, postur anggaran (APBN 2013) subsidi BBM, elpiji, dan BBN telah ditetapkan sebesar Rp193,8 triliun.
Kecewa:
Ratusan warga di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (22/6), kecewa berat. Lama antre di depan Kantor Pos Jatinegara mereka harus pulang dengan tangan kosong.
Harapan membawa uang pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ke rumah hanya tinggal angan.
Mereka datang dan antre sejak pukul 08.00 Wib. Selain identitas, mereka mambawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Untuk mencairkan BLSM, mereka harus menunjukkan kartu ini ke petugas. Rupanya, hari ini pembagian BLSM baru untuk satu dari delapan kelurahan di Kecamatan Jatinegara, yakni Kelurahan Bali Mester.
“Di tv katanya bisa diambil di kantor pos hari ini. Gimanasih? Masa hita antri berjam-jam harus pulang tangan kosong? Mengecewakan!!,” kata NY Endah (33), dan Sunarti (44) Â warga RT 12/03 Kelurahan Pal Meriam (Jaktim). (berbagai sumber)