JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM -Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP, Ichwan Zayadi, menilai, pelayanan masyarakat oleh aparat Pemprov DKI Jakarta masih belum optimal. Ia berharap, di 2014 ini pelayanan itu ditingkatkan.
Kepada Citra Indonesia di gedung Dewan, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2014), Ichwan menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelayanan oleh aparat Pemprov masih selalu dikeluhkan warga.
Pertama, karena mentalitas aparat di tingkat bawah tersebut, baik di tingkat kelurahan, kecamatan maupun dinas, masih harus dibina agar kebijakan di tingkat atas dapat diiimplementasikan dengan baik di tingkat bawah. Kedua, karena sanksi yang diberikan tidak menimbulkan efek jera.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini mencontohkan keluhan orangtua yang anaknya bersekolah di salah satu SDN di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kala itu, menurut laporan, kepala sekolah (kepsek) SDN tersebut ringan tangan alias senang memukul, dan jika marah, bahasa yang tidak seharusnya diucapkan justru keluar semua.
“Saya lalu usul ke Kasi Pendidikan Kecamatan Kebayoran Lama agar Kepsek itu ditindak, dan tak lama kemudian oleh Dinas Pendidikan si Kepsek dimutasi,” jelas Ichwan.
Tapi, lanjut politisi PPP ini, si kepsek ternyata dimutasi ke salah satu SDN di Cilandak, dan di situ dia juga menjadi kepsek.
“Laporan yang kemudian saya terima, di sekolahnya yang baru itu pun si Kepsek berkelakuan yang sama,” imbuhnya.
Ichwan berharap di 2014 ini pelayanan masyarakat oleh aparat Pemprov DKI dapat ditingkatkan, sehingga masyarakat tidak selalu mengeluhkannya.
Seperti diberitakan Citra Indonesia sebelumnya, dalam sepekan Respon Opini Publik (ROP), sebuah unit kerja di bawah Seksi Data dan Informasi Dinas Komunikasi, menerima 300-600 keluhan warga Jakarta terkait banyak hal, namun didominasi oleh masalah pelayanan publik.
Pada periode 19-24 Desember 2013 lalu, ROP menerima 366 pengaduan dimana pelayanan busway menjadi persoalan yang paling banyak dilaporkan, disusul masalah kemacetan, parkir liar, dan jalan rusak.
Soal busway, Ichwan yakin di 2014 pelayanannya akan membaik, karena selain busway kini dikelola oleh PT (perseroan terbatas), tidak lagi oleh BP (Badan Pengelola) di bawah Dinas Perhubungan, juga karena Pemprov telah membeli armada tambahan sebanyak 728 unit. (Rhm)