JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Empat (4) anak sekolah apat pelajar termasuk di antara 15 orang yang telah ditahan di Prancis setelah pemenggalan kepala guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun kontroversial Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
Tahanan lainnya termasuk empat anggota keluarga si pembunuh, seorang ayah di sekolah dan seorang radikal Islam yang terkenal.
- Gerebek Rumah “Penghina” Nabi Muhammad
- Marika Bret Penghina Nabi Muhammad Ngacir
- IRGC Kutuk Penistaan Alquran dan Nabi Muhammad
Polisi melakukan sekitar 40 penggerebekan di rumah-rumah tersangka radikal pada hari Senin dan lebih banyak penggerebekan diperkirakan. “Pembunuhan brutal itu mengejutkan Prancis,” lapor bbc dikutif Selasa (20/10/2020).
Puluhan ribu orang mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa di seluruh negeri pada hari Minggu untuk menghormati Mr Paty dan membela kebebasan berbicara. Upacara penghormatan kepada Tuan Paty, yang berusia 47 tahun, akan diadakan di Universitas Sorbonne di Paris pada hari Rabu.
Seorang pria bernama Abdoulakh A yang berusia 18 tahun ditembak mati oleh polisi pada hari Jumat setelah membunuh Paty di dekat sekolahnya di Conflans-Sainte-Honorine, pinggiran barat laut Paris.