JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM – PD Pasar Jaya berencana membangun sedikitnya 30 Pasar Rakyat di Jakarta, guna menghidupkan transaksi perdagangan di pasar-pasar yang berlokasi dalam lingkungan perumahan penduduk.
Kepada Citra Indonesia, Sabtu (21/12/2013), Asisten Manager Sub Bidang Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun menjelaskan, Pasar Rakyat, atau disebut juga Pasar Lingkungan, merupakan pilot project pengembangan pasar di lingkungan perumahan penduduk.
“Saat ini, untuk Tahap I, ada lima pasar yang sedang dibangun, dan diharapkan selesai dalam 6-7 bulan. Pembangunan dimulai September 2013 lalu,” katanya.
Kelima pasar tersebut adalah Pasar Manggis, Jakarta Selatan; Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat; Pasar Kebon Bawang, Jakarta Utara; Pasar Kampung Duri, dan Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Setelah kelima pasar ini selesai dibangun, pada Tahap II akan dibangun lagi 25 Pasar Rakyat. Tapi pasar yang mana lagi dari pasar tradisional yang akan dijadikan Pasar Rakyat, masih kita pilah-pilah,” jelas Agus lagi.
Ketika ditanya apa bedanya Pasar Rakyat dengan pasar tradisional yang telah direvitalisasi dan diremajakan, Agus menjelaskan, di Pasar Tradisional tidak dikenakan sewa kios, sehingga biaya maintenance diambil dari iuran sampah, keamanan dan listrik. Bahkan pedagang kaki lima (PKL) bisa masuk ke sana.
“Kita menjadikan pasar dalam lingkungan rumah penduduk sebagai Pasar Rakyat, karena potensinya yang minim. Jadi, agar pedagang di sana tetap dapat bertransaksi dan masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan hidupnya sehari-hari, maka pilot project ini digagas,” jelasnya.
Agus yakin, setelah pasar dalam lingkungan perumahan penduduk dijadikan Pasar Rakyat, ke depan potensinya akan berkembang dengan baik. (Rhm)