
FILIPINA, CITRAINDONESIA.COM- Perserikan Bangsa Bangsa (PBB) mengajukan permohonan dana darurat untuk bantuan kemanusiaan, korban terjangan topan Haiyan di Filipina.
Badan dunia itu bersama pemerintah Filipina tengah meminta dana sebesar 300 juta dolar kepada masyarakat internasional.
“Hingga kini bantuan yang dijanjikan baru terkumpul sekitar 100 juta dolar,” kata Kepala bantuan kemanusiaan PBB Valerie Amos setibanya di Filipina.
Dikatakannya lebih dari 11 juta orang diperkirakan telah terkena dampak bencana, sementara 670.000 orang terpaksa mengungsi dan ribuan dinyatakan tewas, khususnya di Filipina bagian tengah.
Bantuan internasional bergerak dengan kekuatan penuh ke Filipina, 5 hari setelah taifun dahsyat menerjang beberapa bagian dari negara itu.
Militer AS mengerahkan 250 marinir dari Provinsi Okinawa Jepang, dan mengirim 5 pesawat kargo serta 4 pesawat Osprey ke wilayah terkena bencana.
Sejumlah Armada termasuk Kapal Induk USS George Washington berbasis di Kota Yokosuka, Jepang, segera tiba untuk meningkatkan operasional bantuan.
Komandan Korps Marinir AS mengatakan para marinir akan bekerja 24 jam guna menyalurkan bantuan. Perlengkapan penerangan sementara akan dipasang di bandara yang rusak di kota Tacloban di Pulau Leyte hari ini, guna memfasilitasi pesawat mendarat dan lepas landas bahkan saat malam hari.
Pemerintah Filipina siang tadi mengumumkan bahwa sejauh ini mereka memastikan 2.275 orang tewas dan 3.365 luka-luka akibat taifun Haiyan. Merusak lebih dari 90 persen bangunan di pesisir barat pulau Leyte.
Menurut pihak berwenang di kota Ormoc, angin kencang dari taifun itu menghancurkan sekitar 6.800 rumah dan bangunan lainnya, sementara 700 bangunan lainnya hancur sebagian. (ling/nhk)