JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Paus Francis mengutuk keras kasus pelecehan seks terhadap anak – anak di bawah umur yang ditutup-nutupi oknum ulama ‘Monster’ di Gereja tertentu. Dan kasus ini rupanya sudah sering terjadi.
‘Kesakitan yang menyayat hati’ para korban pelecehan itu di Pennsylvania setelah laporan dirilis
Paus Francis. Dia mengutuk ‘kekejaman’ seks terhadap anak dan ditutupi para oknum ulama.
Pesan Paus mengutip sebuah bagian dari Alkitab dalam Korintus yang mengatakan ‘jika satu anggota menderita, semua menderita bersama-sama, dan menyerukan Gereja untuk datang untuk mengatasi kenyataan tentang apa yang telah terjadi dalam ‘cara yang komprehensif dan komunal’.
‘Jika, di masa lalu, responsnya adalah salah satu dari kelalaian, hari ini kita menginginkan solidaritas, dalam arti yang terdalam dan paling menantang, untuk menjadi cara kita menempa sejarah sekarang dan masa depan. Adalah penting bahwa kita, sebagai Gereja, dapat mengakui dan mengutuk, dengan duka dan rasa malu, kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang yang ditahbiskan, para ulama, dan semua orang yang dipercayakan dengan misi mengawasi dan merawat mereka yang paling rentan. kita mohon pengampunan untuk dosa kita sendiri dan dosa orang lain’, bebernya.
Bahwa laporan itu itu ternyata ada dalam sebuah surat kepada 1.2 Roma Katolik Roma di dunia. Surat itu ditujukan kepada ‘Umat Allah’ menyerukan diakhirinya ‘budaya kematian’ di Gereja, membahas kegagalan untuk menghadapi pelecehan dan meminta pengampunan.
Minggu lalu, laporan grand jury menyebutkan tujuh dekade pelecehan di Pennsylvania. Investigasi penting menemukan lebih dari 1.000 anak di bawah umur yang diidentifikasi telah disalahgunakan oleh 300 imam di negara bagian AS. (bbc/oca)