MEDAN, CITRAINDONESIA.COM- Harga Cabai di Kota Medan dan sekitarnya bakal melonjak tinggi menyusul semburan abu vulkanik Gunung Sinabung.
“Sudah tembus Rp52.750 per kg. Ancaman perayaan Natal dan tahun Baru 2014,” ungkap Ranti, petani, Selasa (12/11/2013) di Berastagi.
“Kebun kita pada rusak gara- gara abunya. Semua tanaman rusak. Saya khawatir harganya seperti tahun lalu. Cabai rawitnya Rp120.000/kg,” ujarnya.
Tak cuma Cabai kata dia yang kualitasnya jelek. “Sayuran lain juga sama. Kol, Sawi, Terong, hampir sama,” tamgahnya.
Tampak memang hasil panennya gak layak jual ke kota besar seperti Medan. Apalagi ke Pasar Indusk Kramat Jati, Jakarta.
“Mana  laku ini. Jangankan di Jakarta, di Pasar Kota Medan pun ini tak laku. Ya paling laku kalau obral,” kata seorang toke bernama Hans Saragih.
Di Pasar Sukaramai Medan, meletusnya Gunung Sinabung itu juga mengakibatkan kiriman sayur- mayur di pasar itu menciut.
“Saya nggak dapat kiriman sudah seminggu yang lalu. Jadi sementara kami dapat pasokan dari Pematang Siantar dan daerah Lau Balang (Aceh). Itupun Cuma sedikit,†ujar Ipah, pedagang.
Tersendatnya pasokan sayur Brastagi dipastikan mengganggu distribusi ke kota besar Sumatera dan Pulau Jawa.
“Bila pasokan ini terganggu lama, dampaknya sampai ke kota- kota besar,” ujarnya. (dos/geri/henry)