JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah Taiwan menarik perwakilan diplomatiknya dari Filipina dan menghentikan penerimaan pekerja pendatang asal Filipina.
Dukitif BBC, bahwa langkah itu ditempuh berkaitan dengan tewasnya seorang nelayan Taiwan, Hung Shih-cheng, karena ditembak oleh penjaga pantai Filipina, Kamis 9 Mei lalu.
Kepada perwakilan Filipina di Taipei, Antonio Basilio, sudah meminta maaf kepada Taiwan atas insiden penembakan tersebut namun dianggap masih belum cukup.
“Karena kurangnya kejujuran dan konsistensi dari pemerintah Filipina, Presiden Ma Ying-jeou mengungkapkan ketidakpuasan yang kuat dan dia tidak bisa menerima tanggapan yang tidak berhati-hati dan tanpa perhatian khusus,” seperti ditulis dalam pernyataan kantor kepresidenan Taiwan.
Ditambahkan bahwa setelah pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara, Taiwan memutuskan untuk segera menerapkan sanksi antara lain menarik perwakilan diplomatiknya dari Filipna dan pembekuan izin bagi pekerja asal Filipina.
Sementara itu Perdana Menteri Taiwan, Jiang Yi-huah, mengatakan pemerintah Taiwan mengharapkan pernyataan maaf disampaikan secara resmi oleh pemerintah Manila.
“Penembakan dilakukan oleh salah seorang pegawai negara dan pemerintah tidak bisa menghindar dari tanggung jawabnya,” tuturnya seperti dikutip kantor berita AFP.
Pemerintah Taiwan sudah menuntut penjelasan serta permintaan maaf,sehari setelah insiden yang terjadi di Selat Bashi. (ling)