JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pasar saham AS jatuh pada Jumat pagi (24/7/2020) waktu AS di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China dan penurunan saham teknologi.
Dow Jones Industrial Average turun sekitar 150 poin, sekitar 0,5 persen, dan S&P 500 turun 0,8 persen. Komposit Nasdaq yang sangat berteknologi mengalami penurunan paling tajam, dengan penurunan 2 persen.
Setelah melonjak sepanjang musim semi dan awal musim panas, saham perusahaan teknologi utama A.S telah jatuh minggu ini karena investor menguangkan menyusul laporan pendapatan kuartal kedua.
Saham pembuat mobil Tesla anjlok lebih dari 9 persen, sementara Apple, Alphabet, Amazon dan Microsoft mengalami kerugian lebih kecil antara 1 persen dan 3 persen.
Kerugian pasar yang lebih luas mengikuti serangkaian titik nyala antara Washington dan Beijing, termasuk penutupan konsulat AS di Chengdu dalam menanggapi penutupan konsulat China di Houston.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengecam pemerintah China dalam pidato hari Kamis, yang menyebut hubungan AS dengan China sebagai pertempuran antara dunia bebas dan tirani.
Meskipun kerugian Kamis dan kemerosotan pembukaan hari yang sama di Wall Street, saham masih jauh di atas posisi terendah akhir Maret dan telah pulih hampir seluruhnya dari kecelakaan yang disebabkan oleh pandemi coronavirus.
Nasdaq telah menetapkan beberapa rekor tertinggi baru pada bulan Juli, S&P 500 minggu ini memulihkan kerugian 2020, dan Dow melewati lebih dari 27.000 poin minggu ini.
Meski begitu, melonjaknya kasus coronavirus, meningkatnya klaim mingguan untuk asuransi pengangguran, gelombang pengusiran yang tertunda, dan hilangnya tunjangan pengangguran yang meningkat semuanya menimbulkan risiko besar bagi ekonomi AS. (caca)