JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pameran Indonesia Building Mechanical and Electronik (IBME) Expo 2014 diikuti 350 perusahaan dari 12 negara, selama 3 hari ke depan, ditargetkan dikunjungi 10 ribu pengunjung termasuk para buyer (pembeli).
“Indonesia pasar potensial produk-produk BME,” kata Muhammad Sukur Sakka, Direktur Utama PT. Wahyu Promo Citra (WPC), penyelenggara di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Ditanya target transaksi IBME Expo, Muhammad Sukur Sakka mengatakan tidak pasang target. “Yang penting memperkenalkan produk saja dulu. Mereka (peserta) hanya bawa sample (barang contoh). Tapi kalau mau beli langsung, ada barangnya,” jelasnya.
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya akan memasang target penjualan seusai pameran. “Habis pameran ini kita mulai target penjualan,” lanjutnya tanpa merinci nilainya.
Sementyara itu ke- 12 negara peserta pameran yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, AS, Italia, Korea, Turki, Tiongkok, Taiwan, Jepang, India, dan Thailand. Sebagian besar adalah pemegang merek pertama yang produksintya dikenal secara luas dan dipergunakan di banyak negara.
Indonesia Building Mechanical dan Electronik Expo 2014 ini bersamaan dengan pelaksanaa Indonesia Steel Building dan Metal Structure Expo 2014, Indonesia Chemical Expo 2014, Indonesia Steel dan Aluminium Expo 2014, Indonesia Coating dan Paint Expo 2014, dan Indonesia Transport dan Logistik Expo 2014.
“BME Expo 2014 merupakan pameran yang terintegrasi dari sejumlah subbidang pameran disektor bangunan, kimia, logam, dan transportasi,” imbuhnya.
Pameran bisnis ini diselenggarakan oleh PT. WCP bekerja sama dan di dukung oleh Menteri Perindustrian Repunlik Indoensia, Federasi Industri Kimia Indonesia(FIKI), Assiciation of Building Engineers (ABE) Indoensia, dan Asosiasi terkait lainnya.
“Misalnya Indonesia Iron and Steel Industry Associatiion (IISIA), Asosiasi Produsen Kabel Listrik Indonesia, (Apkabel), ASHRAE Indonesia Chapter, Asosiasi Produsen dan Pemborong Lift dan Eskalator (APPLE), Asosiasi Pendingin Udara Indonesia (Apitu), Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI), Indonesia Coating dan Center (ICC),” ucapnya.
Panitia lainnya, Khaerul menuturkan, tema dipilih adalah Building Energy Effeciency. bertujuan meningkatkan pemakaian produk-produk hemat energi dan ramah lingkungan dengan mempertimbangakan aspek keamanan, keindahan, dan kenyamanan bagi pengguna.
“Selain itu untuk meningkatkan nilai perdagangan melalui transaksi langsung di area pameran maupun kerja sama bisnis ke depan,” jelasnya.
Selama pamerana langsung akan diselenggarakan sejumlah acara, yaitu Building Technology Symposium dan Seminar Nano Teknologi dan Steel Cable Symposium. (pemi/mila)