JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Operasi senyap dilaksanakan Pasukan Khusus TNI di Tarakan (Kalimantan Utara), Selasa (7/5/2013).
Mereka satu persatu terjun bebas dari ketinggian 6000 feet menggunakan pesawat Hercules C-130. Berhasil mendarat di wilayah musuh di daerah Juwata Pasir untuk mengambil alih kendali beberapa obyek vital yang dikuasai musuh.
Operasi ini melibatkan 60 personil, terdiri dari 20 personil Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, 20 personil pasukan Khusus Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan 20 personil pasukan khusus Detasemen Bravo (Denbravo) TNI AU.
Keberhasilan pendaratan personil Pasukan Khusus TNI di daerah Tarakan tak lepas dari peran serta Tim Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) yang terjun sehari sebelumnya untuk memandu dan menyiapkan Dropping Zone penerjunan OP3U Kogasudgab di Tarakan dan operasi Lintas Udara (Linud) di Sangatta untuk membentuk tumpuan udara di daerah musuh.
Mereka mengemban tugas sangat penting, yaitu harus merebut dan menguasai beberapa obyek vital di Tarakan yang telah dikuasai musuh.
Detasemen 81 Gultor Kopassus bertugas mengambil alih Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI). Denjaka mengamankan Pelabuhan Malundung yang telah dikuasai musuh. Denbravo mengamankan Satuan Radar (Satrad) 225.
Setelah menguasai sasaran masing-masing, beberapa personil Pasukan Khusus TNI yang terdiri dari Gultor Kopassus, Denjaka dan Denbravo masih memiliki tugas lain yaitu mengambil alih radar yang berada di bandara Juwata Tarakan dan melumpuhkan Penangkis Serangan Udara (PSU) guna mempermudah pendaratan pasukan Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U).
Setelah radar bandara Juwata dikuasai dan senjata PSU dilumpuhkan, tahap selanjutnya adalah penerjunan Batalyon Perebutan Pangkalan (Yonbutlan) OP3U Paskhas menggunakan lima pesawat Hercules C-130 dengan mengangkut 210 personil Paskhas TNI untuk merebut dan menguasai bandara Juwata Tarakan.
Aksi baku tembak antara pasukan OP3U Paskhas dan pihak musuh tidak dapat dihindari ketika merebut bandara Juwata, namun profesionalitas prajurit TNI dalam berperang dengan mudah dapat melumpuhkan lawan dan mengambil alih bandara.
Bandara Juwata berhasil direbut dan dikuasai, selanjutnya Tim Pengendalian Pangkalan Paskhas TNI menyiapkan pendaratan dua Hercules C-130 untuk mengangkut satu Bateray Pertahanan Udara Pashkas dan beberapa peralatan seperti 1 kendaraan Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10 rudal QW-3. (olo)