JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pameran Indonesia Building Technology Expo (Indobuildtech) 2014 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag), menghasilkan order material bangunan senilai lebih dari Rp9 miliar.
“Produk flooring dan daun pintu menjadi primadona dalam pameran pada 11-15 Juni lalu di Jakarta Convention Center itu,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak, kemarin.
Menurut data Kemendag, selama lima hari pameran, estimasi transaksi order mencapai Rp9.876.852.525. Nilai ini adalah total transaksi dagang dan inquiry.
Tingginya transaksi ini dipicu oleh tengah berkembangnya industri produk material bangunan, seiring dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia.
“Hal ini ditandai dengan banyaknya pengunjung atau calon buyer, serta banyaknya permintaan terhadap produk-produk yang dipamerkan. Dalam catatan kami, pembeli yang datang berasal dari Saudi Arabia, Australia, India, Korea Selatan, Belanda, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Malaysia, Spanyol, Jepang, Filipina, Swiss, Jerman, Iran, Libya, dan pembeli lokal,†imbuh Nus.
Selain flooring dan daun pintu, selama pameran yang diikuti 470 peserta dari 12 negara tersebut, di antaranya Tiongkok, Singapura, Taiwan dan Belgia, Kemendag juga memamerkan beberapa produk unggulan yang lain, seperti panel dinding (wallpanel), aksesori kamar mandi (bath accessories), dan wooden placemate yang semuanya juga diminati pengunjung.
Pada 2013, total ekspor produk material bangunan Indonesia mencapai nilai US$2,27 miliar, meningkat 114,3% dibanding pada 2013. Selama periode 2009-2013, nilai ekspor produk material bangunan mengalami pertumbuhan positif sebesar 14,64% per tahun.
Negara tujuan utama ekspor produk material bangunan adalah Australia (23,41%), Singapura (18,57%), Malaysia (10,05%), Jepang (5,14%), dan Amerika Serikat (4,06%). (man)