JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Waw! Nol (O%) atau nihil tunggakan para petani peserta Sistem Resi Gudang (SRG). Prestasi ini harus terus dipertahankan. Berarti SRG bisa diklaim berhasil.
SRG ini diluncurkan oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Kementerian Perdagangan.
“Hal tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah Gabah yang disimpan di gudang, jumlah Resi Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang, serta Kredit Skema SRG diperoleh petani dengan tingkat tunggakan 0%,†kata
Namun, demikian menurutnya, pelaksanaan SRG di daerah terkadang masih menghadapi berbagai tantangan. Menjadikan program SRG sebagai tawaran kesempatan yang belum teroptimalkan.
Untuk itu, lanjut Wamendag, bahwa pemahaman dan dukungan antar pemerintah pusat, pemda, sektor swasta, serta pelaku usaha perlu ditingkatkan untuk membangun SRG yang berhasil guna bagi masyarakat.
Selain itu, bagi para Pengelola Gudang SGR lanjutnya juga harus diberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih mumpuni agar dapat menumbuhkembangkan SRG di daerahnya.
Seperti diketahui bahwa Gudang SRG, beroperasi 10 Oktober 2010 setelah diresmikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Ardiansyah Parman (kini mantan), 17 Desember 2010 lalu. (olo)