JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pihak berwenang percaya ledakan yang terjadi di pusat kota pada pagi hari Natal, mengguncang penduduk bermil-mil, adalah “tindakan yang disengaja” yang dipicu oleh kendaraan.
“Polisi menanggapi laporan tembakan yang ditembakkan di dekat Second Avenue dan Commerce Street sebelum jam 6 pagi. ketika mereka melihat kendaraan mencurigakan di luar gedung AT&T terdekat,” ujar yahoonews melaporkan.
Petugas memberitahu regu bom departemen, yang sedang dalam perjalanan, ketika “ledakan signifikan” terjadi sekitar 30 menit kemudian, kata juru bicara polisi Metro Don Aaron. Kekuatan ledakan itu menjatuhkan seorang petugas ke tanah.
Tiga orang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, kata polisi. Sedikitnya 20 bangunan rusak, kata Mayor Nashville John Cooper. Tidak jelas apakah ada orang di dalam RV saat meledak.
Kepolisian Metro Nashville pergi dari pintu ke pintu dengan gigi taring di daerah pusat kota untuk mencari bangunan di dekatnya, meskipun tidak ada indikasi perangkat tambahan.
Beberapa orang dibawa ke kantor pusat departemen untuk diinterogasi tetapi pihak berwenang menolak memberikan rincian lebih lanjut pada Jumat pagi.
FBI memimpin penyelidikan, kata juru bicara Joel Siskovic, dan akan bekerja sama dengan otoritas negara bagian dan lokal. Penyelidik federal dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga berada di Nashville pada Jumat malam.
Asap mengepul dari pusat kota setelah terjadi ledakan di kawasan Second and Commerce Jumat, 25 Desember 2020 di Nashville, Tenn.
Asap mengepul dari pusat kota setelah terjadi ledakan di kawasan Second and Commerce Jumat, 25 Desember 2020 di Nashville, Tenn.
Departemen pemadam kebakaran mengkonfirmasi bahwa regu bom berada di lokasi dengan penyelidikan aktif oleh polisi Metro dan agen federal. Departemen meminta warga dan lainnya untuk menghindari daerah tersebut.
Suara ledakan bisa terdengar dari jarak bermil-mil jauhnya, dan orang-orang melaporkan jendela-jendela bergetar dari Selatan dan Timur Nashville. (ling)