JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) digelar 3 November tahun 2020. Joe Biden mantan Wapres era Presiden Barack Obama dukungan Partai Demokrat, berpeluang mengalahkan capres patahana Donald Trump.
Yang jelas menjadi catatan kita adalah bahwa : siapa pun yang memenangkan kontestasi Pilpres 2020 ini adalah Presiden -nya harus mempersatukan bangsa AS utamanya dan seluruh dunia pada umumnya.
- Pemimpin Dunia Soal Perang Antagonisme Trump Vs Xi Jinping
- China Resmi Tutup Konsulat AS di Chengdu
- Ini Cara Trump Boyong Perusahaan AS dari China
Era Pemerintahan rezim Donald Trump ini, membuat kebijakan yang umumnya sangat kontroversial, semisal sbb :
- Membatasi tujuh bangsa dari negara Islam masuk AS terkait terorisme.
- Rezim Trump telah mengubah hubungannya dengan China, Perang Dagang hingga kemungkinan mempertahankan garis lebih keras.

Dalam empat tahun terakhir, Presiden Trump, seorang pedagang besar lama, memutuskan kebijakan puluhan tahun yang secara luas mendorong hubungan yang lebih dekat dengan China.
Melihat China pimpinan Presiden Xi Jinping sebagai negara raksasa, adalah pesaing utama AS yang tumbuh dan seringkali diklaim Trum tidak jujur.
Pemerintahannya telah memberlakukan tarif pada dua pertiga impor China, bergerak untuk mengekang investasi China di AS dan menekan sekutu-sekutunya untuk menghindari hubungan bisnis hingga teknologi China.
“Nah bagaimana ke depan nasib China ketika Trump kalah dan Joe Biden menang? menarik kta tunggu di lapangan”.
(mulia)