MANAUS, CITRAINDONESIA.COM- Umpan matang Cristiano Ronaldo yang dikonversi dengan gol oleh Silvestre Varela di menit ke-95 pada laga lanjutan Grup G final Piala Dunia 2014, Senin (23/06) pagi WIB, menyelamatkan Spanyol dari situasi menyesakkan; tersingkir pada babak fase grup.
Namun demikian, gol yang membuat Portugal menyamakan skor menjadi 2-2 kontra Amerika Serikat tersebut, hanya membuka sedikit harapan untuk lolos ke babak 16 besar.
Kalah 0-4 dari Jerman dan bermain imbang dengan Sam’s Army, membuat A Seleccao terpuruk di dasar klasemen sementara grup dengan torehan poin 1, di bawah Jerman yang memuncaki kalsemen dengan poin 4, Amerika yang juga mengoleksi poin 4 namun kalah agregat dari Jerman, dan Ghana yang meski juga baru mengoleksi poin 1, tapi menang agregat dari Portugal.
“Ini pertandingan yang luar biasa. Semua pemain sudah bermain maksimal. Kami akan berupaya mendapatkan poin ketika menghadapi Jerman pekan depan,” ujar Jurgen Klinsmann, pelatih Amerika, kepada BBC Sport.
Amerika nyaris merebut tiket ke babak 16 besar ketika unggul 2-1 atas Portugal, sebelum gol yang dicetak Varela berkat umpan matang Portugal di masa injury time.
Jika Jerman mampu menggilas Amerika seperti ketika menghajar Portugal 4-0 pada laga perdana grup, nasib Amerika akan ditentukan oleh hasil laga akhir antara Portugal dengan Ghana pekan depan.
Jika salah satu dari kedua tim menang dan mengoleksi poin empat, hasil gol yang mereka cetak dari sejak laga perdana, akan menentukan.
Dari dua laga, Amerika telah menceploskan 4 gol ke gawang Ghana dan Portugal, namun kebobolan 3 gol. Ghana kemasukan 4 gol, dan memasukkan 3 gol. Sementara Portugal hanya mencetak dua gol, namun kemasukan 6 gol.
Ghana lebih punya peluang untuk memperebutkan tiket ke babak knock out dengan Amerika dibanding Portugal.
Klinsman mengatakan, ia tak menyesalkan timnya karena gagal meraih kemenangan atas Ronaldo dkk.
“Kami nyaris, nyaris maju (ke babak 16 besar). Tapi inilah sepak bola. Inilah Piala Dunia,” kata mantan pemain tim Jerman tersebut. (bro)