JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Badan Antariksa AS, NASA meluncurkan misinya untuk mengirim satelit lebih dekat ke Matahari, bila dibanding misi sebelumnya.
‘The Parker Solar Probe Rocket diangkat dari Cape Canaveral, Florida’, tulis bbc, Minggu malam (12/8/2018).
Probe diatur untuk menjadi objek buatan manusia yang paling cepat bergerak dalam sejarah. Data-datanya menjanjikan untuk memecahkan misteri lama tentang perilaku Sun atau Matahari.
Ini adalah pesawat luar angkasa pertama yang diberi nama setelah orang hidup – astrofisikawan Eugene Parker, 91, yang pertama kali mendeskripsikan angin matahari pada tahun 1958.
‘Wow, ini dia! Kami akan belajar beberapa tahun ke depan’, katanya Profesor Universitas Chicago ini, dia telah menggigit kukunya sebagai antisipasi.
Astrophysicist Dr Eugene Parker dengan model Parker Solar Probe, dia terinspirasi The Delta-IV Heavy rocket – yang membawa probe – diluncurkan pada 03:31 waktu setempat (07:31 GMT).
Itu terjadi setelah upaya yang gagal sebelumnya, ketika alarm pada menit terakhir menyebabkan agensi kehilangan jendela cuaca 65 menit.
Kurang dari satu jam setelah peluncuran, NASA mengkonfirmasi bahwa pesawat luar angkasa telah berhasil memisahkan dan probe telah dilepaskan ke luar angkasa. (oca)