JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Gedung Putih mengecam politisi Partai Demokrat karena meluncurkan penyelidikan “memalukan” atas dugaan penghalang keadilan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa sekutu terdekat Presiden Donald Trump.
Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Demokrat “melecehkan” Presiden Donald Trump. Sebelumnya, Senin (4/3/2019), Komite Kehakiman DPR telah meminta dokumen dari 81 orang dan kelompoknya.
Di antara mereka adalah pembantu kampanye Presiden Trump, anggota keluarganya, rekan bisnis, dan lainnya.
- Michael Cohen: Trump Tahu Email Demokrat Bocor
- Jubir Trump Tak Sebut Michael Cohen ‘Tikus’ dan Puji Michael Flynn
- Michael Flynn Mengaku Beri Keterengan Palsu Kepada FBI
Ketua Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat, Jerry Nadler, seorang Demokrat, mengatakan itu adalah “kewajiban” Kongres untuk “memberikan pemeriksaan atas penyalahgunaan kekuasaan” Gedung Putih.
Nadler, panitia itu memiliki kekuatan untuk melakukan pemeriksaan pemakzulan, juga mengatakan “sangat jelas” bahwa Presiden Trump telah menghalangi keadilan.
Namun Tuan Nadler mengatakan kepada ABC News bahwa masih terlalu dini untuk membahas pemakzulan presiden dari jabatannya.
Presiden Trump menolak penyelidikan Tuan Nadler sebagai “tipuan politik”, tetapi menambahkan: “Saya bekerja sama sepanjang waktu dengan semua orang.”
Demokrat, yang mengambil kendali Dewan Perwakilan Rakyat pada Januari, telah bersumpah untuk membuka penyelidikan terhadap presiden dan Gedung Putih. (oca)