• Latest
  • Trending
Petrucci Menyesal Salip Dovizioso di Lap Terakhir

MotoGP: Honda dan Ducati ‘Perang Kata Kata?’

2 years ago
Chan Chun Sing : Manufaktur Singapura Tumbuh 50 Persen

Chan Chun Sing : Manufaktur Singapura Tumbuh 50 Persen

10 hours ago
China Bangun 4000 Kamar Pusat Karantina Covid-19

China Bangun 4000 Kamar Pusat Karantina Covid-19

10 hours ago
TNI Donor Darah Untuk Ibu Hamil

TNI Donor Darah Untuk Ibu Hamil

10 hours ago
Malaysia 3.048 Kasus Baru COVID-19

Malaysia 3.048 Kasus Baru COVID-19

10 hours ago
Justin Bieber “Saya Ditangkap”

Justin Bieber “Saya Ditangkap”

10 hours ago
Sembako Untuk Korban Banjir Paniai

Sembako Untuk Korban Banjir Paniai

10 hours ago
Lee Jae-yong Penjara 2,5 Tahun

Lee Jae-yong Penjara 2,5 Tahun

10 hours ago
Calon Kapolri Hadirkan Polisi Virtual

Presiden Lantik Komjen Listyo Sigit Sebagai Kapolri Rabu 27 Januari

15 hours ago
Mulai 7 April, KRL Batasi Jam Operasional

Uji Coba KRL Jogja-Solo, Tarifnya Hanya Bayar Rp 1

16 hours ago
Mantan Direktur Garuda Indonesia Hadinoto Segera Disidang

Eks Direktur Garuda Indonesia Didakwa Terima Suap dan Pencucian Uang

16 hours ago
Tuesday, January 26, 2021
  • Login
Citra Indonesia
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF
No Result
View All Result
Citra Indonesia
No Result
View All Result
Home SPORT Balap

MotoGP: Honda dan Ducati ‘Perang Kata Kata?’

May Darling by May Darling
12-07-2019
in Balap, Breaking News
0
Petrucci Menyesal Salip Dovizioso di Lap Terakhir

Persaingan dan perebutan posisi pertama dan kedua, Duo Ducati dempet Marc Marquez #93 (Repsol-Honda), Danilo Petrucci #9 (Ducati), Andrea Dovizioso #04 (Ducati).

519
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, terlibat perang kata-kata dengan Team Manager Repsol Honda, Alberto Puig, soal RC213V yang digeber Marc Marquez.

Sejak debut MotoGP pada 2013, Marquez sukses merengkuh lima gelar juara, serta tampaknya bakal menuju titel keenam kelas premier, menyusul kemenangan di Sachsenring – yang membuat Spaniard unggul jauh 58 poin atas Andrea Dovizioso.

  • Honda Atasi Masalah Terjatuhnya Marc Marquez
  • Sirkuit Mugello: Duo Ducati Incar Hat-Trick

Begitu superiornya performa Marquez, sangatlah kontras jika dibandingkan Cal Crutchlow, baru menyumbang dua podium. Pembalap LCR Honda ini bahkan telah berulang kali mengkritik motor Honda spesifikasi 2019 karena terlalu sulit dikendarai.

Situasi di garasi pabrikan berlogo sayap tunggal pun mengundang perhatian Ciabatti, yang menyoroti bahwa sang rival hanya bertumpu dan semata-mata mencetak hasil kuat dengan Marquez sebagai andalan utama skuat.

“Honda telah merancang motor untuk Marquez, tetapi (yang finis) di belakangnya selalu Yamaha atau Ducati, tidak pernah Honda. Jadi, dengan Marquez lah kami harus bertarung,” serunya.

Tentu saja, pernyataan Ciabatti menuai reaksi dari Puig. Ia membalasnya alam wawancara kepada media Spanyol, El Confindenciali, sembari menyatakan investasi Ducati terhadap proyek MotoGP tidak seimbang.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. (foto:motorsport).

“Saya kira Ciabatti harus menonton semua balapan 500cc dan MotoGP yang dimenangi Honda, semua titel. (Dia harus) tahu sejarah, dan mungkin (dia) tidak akan melihatnya seperti ini,” ketus Puig.

“Yang jelas, bahwa Ducati, setelah semua upaya yang mereka lakukan – mendalam dan memiliki banyak prestasi – telah memenangi satu kejuaraan, yang seperti semua orang tahu adalah dengan Casey Stoner (pada 2007).

“Upaya yang dilakukan Ducati dalam kejuaraan ini, untuk apa yang dikumpulkannya, menurut saya, sama sekali tidak seimbang.

“Yang saya tahu adalah bahwa Marquez telah menang dengan motor ini, seperti yang sebelumnya dilakukan Stoner, (Mick) Doohan, (Freddie) Spencer, (Eddie) Lawson, (Alex) Criville, (Nicky) Hayden dan (Valentino) Rossi.

“Dengan Honda, banyak pembalap telah memenangi kejuaraan). Dengan Ducati, satu orang telah menang dalam setahun, dalam keadaan khusus, titik.”

(roman)

Tags: DucatiHondaMoto GPTim DucatiTim Honda-Repsol
Previous Post

Jadwal Lengkap F1 GP Inggris Raya 2019

Next Post

Bukan Ducati, Tapi Yamaha Ancaman Terbesar Marquez

Related Posts

FP1 MotoGP Prancis: Fabio Quartararo Tercepat

Dovizioso Beri Salam Perpisahan Kepada Ducati

23-11-2020
1.4k
Joan Mir Juara MotoGP Valencia

Joan Mir Juara MotoGP Valencia

15-11-2020
1.4k
Soal Ingin Kalahkan Marquez, Dovizioso Peringatkan Ducati

Dovizioso Resmi Cuti dari MotoGP

11-11-2020
1.4k

Quartararo: Aku Tidak Akan Menyerah

09-11-2020
1.4k

Ambisi Morbidelli Rebut Titel Juara MotoGP di Tiga Seri Pamungkas

06-11-2020
1.4k

Hasil Tes COVID-19 Negatif, Rossi Ikut Balapan GP Valencia

06-11-2020
1.4k
Next Post
Bukan Ducati, Tapi Yamaha Ancaman Terbesar Marquez

Bukan Ducati, Tapi Yamaha Ancaman Terbesar Marquez

  • Kontak Kami
  • Desk Redaksi

© 2020 citraindonesia.com - Hormati Karya Anak Bangsa - Adamson.

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKUIN
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KESRA
  • METRO
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • SPORT
  • EKSEKUTIF

© 2020 citraindonesia.com - Hormati Karya Anak Bangsa - Adamson.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In