
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Indo Jarwo Transplanter, demikian nama alat berupa mesin tanam bibit padi yang baru diperkenalkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian, Haryono di kantor kementerian Pertanian, Jakarta pada jumat (8/11/2013)
Dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Suswono. Haryono menjelaskan mesin tanam bibit padi inovasi teknologi Balai Besar Mekanisasi Pertanian ini diklaim dapat mempercepat waktu tanam dan menurunkan biaya kerjanya.
Menurutnya, untuk menanam 1 ha bibit padi, satu unit Indo Jarwo memerlukan waktu sekitar 6-7 jam atau setara dengan tenaga 20 orang pekerja tanam.
“Dengan Jarwo Tranplanter proses tanam akan lebih murah dan cepat dibanding dengan tenaga manusia sehingga lebih efisien. Satu unit mesin ini bisa menggantikan sekitar 20 orang tenaga pekerja,” ujar Haryono.
Mesin tanam padi jajar legowo (Jarwo) ini dibuat sebagai antisipasi masuknya mesin sejenis untuk penanaman padi metode tegel.
Metode Jajar legowo ini di klaim mampu menghasilkan jumlah populasi tanaman sebanyak 213.300 tanaman/hektar atau 33,31% lebih banyak dibanding metode tanam tegel. (rivan)