JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sehari setelah dilantik Presiden SBY, Menteri Keuangan Chatib Basri langsung rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Rabu (22/5/2013).
Chatib Basri akan menyampaikan keterangan tentang Pokok-Pokok Perubahan APBN Tahun Anggaran 2013. Rapat dipimpin Ketua Banggar DPR RI, Ahmadi Noor Supit tersebut.
Menkeu mengungkapkan perlu perubahan APBN tahun 2013 menyusul perkembangan ekonomi makro yang tidak lagi sesuai dengan asumsi sebelumnya, serta diikuti dengan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal.
Berikut perubahan dasar ekonomi makro 2013 yang meliputi target pertumbuhan yang semula 6,5 persen menjadi 6,2 persen.
Target inflasi yang awalnya 4,9 persen menjadi 7,2 persen.
Minyak mentah Indonesia (ICP) yang pada awalnya USD100/barrel berubah ke USD108/barrel.
“Harga ICP yang lebih tinggi telah membuat disparitas pada harga BBM kita. Sedangkan jika kita gunakan harga internasional maka premium (BBM bersubsidi) bisa mendekati Rp10.000,” katanya.
Adapun lifting minyak yang semula 900 ribu barrel/hari kemudian diusulkan 840 ribu barrel/hari, dan lifting gas dari 1,360 juta barrel/hari menjadi 1,240 juta barrel/hari. Hanya Tingkat suku bunga SPN 3 bulan yang tidak mengalami perubahan yaitu tetap di 5,0 persen.
Selain Menteri Keuangan hadir pula dalam Rapat Kerja tersebut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S. Alisjahbana serta Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (adams)