
MANADO- CITRAINDONESIA.COM- “Inovasi, kreasi, nilai tambah, hilirisasi dan industrialisasi ke depannya sangat penting. Negara yang memiliki sumber daya manusia yang kreatif, merekalah yang bertahan,â€.
Demikian Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, ketika memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano, Manado, Sulawesi Utara, hari ini (18/6/2013) .
Kuliah umum bertema ‘Revitalisasi Produk Dalam Negeri dalam Perspektif Kepemimpinan Tahun 2014’.
Mendag memaparkan saat ini Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-15 di dunia dengan nilai Rp10.000 triliun tahun lalu.
Jika diakumulasi perekonomian Indonesia dari tahun 2012 hingga 20 tahun ke depan nilainya dapat mencapai Rp600.000 triliun. Dengan konsumsi domestik yang mencapai 60%, potensi pasar domestik Indonesia sangat besar.
“Tantangan ke depan bagi generasi selanjutnya, termasuk adik-adik mahasiswa UNIMA, adalah bagaimana kita dapat mengisi pasar senilai Rp360 triliun tersebut dengan produk-produk buat an Indonesia,†imbuhnya.
Menurut Mendag, di zaman yang serba digital ini, Indonesia harus dibangun menjadi bangsa dan negara yang produknya mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lainnya.
“Jangan sampai kalah degan Korea yang sudah dapat membangun smartphone merek Samsung. Jangan sampai kita hanya dapat mengkonsumsi produk- produk elektronik buatan luar negeri,†tegasnya.
Selanjutnya Mendag menggarisbawahi pentingnya inovasi. Sebagai contoh, biaya produksi sebuah iPhone itu hanya USD 10 atau sekitar Rp100 ribu, sementara harga jualnya lebih dari USD 400 atau sekitar Rp6- 8 juta di Indonesia.
“Di sini kita dapat melihat bahwa inovasi Steve Job itu dinilai USD 390 per unit iPhone, sedangkan produsennya hanya dibayar USD 10 per unit iPhone yang diproduksinya,†terangnya. (friz)