
CIN- Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri merasa prihatin karena ulah segelintir manusia yang memisahkan nilai Pancasila beberapa dekade terakhir.
Di mana Pancasila dipisahkan dari pencetusnya sendiri yakni mendiang Presiden pertama Indonesia Soekarno atau dikenal akrab Bung Karno.
“Pancasila dipisahkan dari Bung Karno sebagai penggalinya. Dikaburkan pengertian-pengertiannya. Pancasila pelan-pelan ditinggalkan dalam prakteknya,” tegasnya saat membacakan pidato politiknya pada peringatan Hari Lahir Pancasila ke-68 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Akibat pengkaburan makna Pancasila itu, kata dia berbagai tindakan represif di masa lalu merajalela di tengah sendi kehiduoan berbangsa dan bernegara.
Padahal sejatinya Pancasila adalah ideal sebagai ideologi negara. Dan diejawantahkan di tengah masyarakat.
Sebab tidak ada satu bangsa besar di dunia yang tidak memiliki ideologi. “Lihat saja Jepang, Jerman, Amerika, Inggris, Cina, dan masih banyak negara lainnya. Semuanya kokoh. Fondasi ideologinya mengakar dalam nurani, dunia psikis, dan dunia imajinasi serta nalar rakyatnya. Harapan kekuatan maha besar. Mampu memelihara hidup individu dan kolketif sebagai energi induk kemajuan bagi semuanya,” pungkasnya. (ling)