JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemprov DKI Jakarta berencana menambah 3.000 closed circuit television (CCTV) untuk dipasang di seantero wilayahnya.
Penambahan ribuan kamera statis ini bertujuan untuk mempermudah antisipasi masalah di wilayah-wilayah yang terpantau melalui monitor CCTV tersebut.
Kepada pers saat peluncuran TV Kanal KPK streaming di Kota Tua, Minggu (17/8/2014), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan, Pemprov memang membutuhkan cara-cara di luar kebiasan untuk melayani masyarakat Jakarta.
Kemajuan teknologi informasi (TI) menjadi alat pendukung dalam menjalankan roda pemerintahan.
“(Karena itu) kami juga akan menambah 3.000 CCTV agar bisa memonitor dan memantau seluruh sisi kota Jakarta,†kata Ahok, panggilan Basuki.
Dengan mengetahui kondisi Jakarta melalui CCTV yang telah terpasang maupun yang akan dipasang, satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) terkait dapat langsung melakukan antisipasi berdasarkan apa yang termonitor oleh CCTV tersebut.
Ahok mengaku, untuk pengadaan 3.000 CCTV tambahan tersebut Pemprov akan menggandeng swasta, namun menolak memberikan penjelasan lebih jauh tentang hal ini.
Ia bahkan mengatakan, mungkin saja pengadaan ke-3.000 CCTV itu dengan jalan gratis.
“Kebetulan micro share yang sudah terpasang semua pakai teknologi 4G. Dia (swasta) mau pake tiang-tiang listrik. Boleh kamu (swata) pakai, tapi pasangi saya CCTV gratis sama lampu gratis. Kalau bisa gratis ngapain keluar duit?†tandasnya.
Saat ini 120 titik di Jakarta telah dipasangi CCTV. Selain untuk memantau banjir, juga untuk memantau arus lalu lintas yang selalu macet, sehingga CCTV-CCTV tersebut antara lain dipasang di pintu air, di perempatan jalan, dan sebagainya. Monitor CCTV tersebut tak hanya ada di Balaikota DKI, tapi juga di Polda Metro Jaya (chan)