BUBAI, CITRAINDONESIA.COM- Maskapai penerbangan dari negara-negara Teluk mengeluarkan dana tak kurang dari US$100 miliar untuk membeli pesawat baru.
Transaksi ini berlangsung di hari pertama Pameran Dirgantara Dubai, hari Minggu (17/11/2013), yang dianggap bisa mengubah peta persaiangan industri penerbangan global.
Menurut kantor berita Reuters, perusahaan penerbangan Emirates yang berkantor pusat di Dubai, memesan 150 unit mini-jumbo 777 buatan Boeing, dengan nilai pemesanan mencapai US$76 miliar.
Emirates juga memesan 50 pesawat Airbus 380 senilai US$23 miliar.
Permintaan juga datang dari maskapai Teluk lain, termasuk Etihad Airways dan Qatar Airways, yang membuat Boeing mengumumkan bahwa sejauh ini mereka telah menerima pesanan 259 pesawat jet 777 dengan nilai US$100 miliar.
“Permintaan pesawat 777 sungguh luar biasa,” kata James McNerney, direktur Boeing dalam keterangan pers.
Para pengamat mengatakan maskapai penerbangan di Teluk bersaing ketat untuk mengangkut penumpang yang melewati Timur Tengah, kawasan strategis untuk persinggahan antara Barat dan Timur.
Di saat perusahaan penerbangan di Eropa tak banyak memiliki dana segar akibat resesi, maskapai Teluk menjadi pelanggan penting bagi Airbus dan Boeing.
Produksi varian baru 777 menandai pertarungan antara Boeing dan Airbus, dua perusahaan yang telah lama mendominasi industri penerbangan sipil.
Boeing 777 ditujukan untuk mengatasi Airbus A350 di kelas mini-jumbo, yang melayani rute antarbenua. (ling/bbc)