JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Secara akumulatif penjualan listrik cenderung meningkat,  dari 6,97 persen  pada April 2012 naik menjadi 10,58 persen pada April 2013.
Pertumbuhan yang relatif rendah, kata Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun, dikarenakan pengaruh banjir yang melanda Jakarta, Bekasi dan Karawan, pada awal tahu 2013.
“Kalau kita bandingkan tahu-tahun sebelumnya, penjualan listrik dari Januari 2013 dan Februari 2013 relatif rendah. Ini  sebagai dampak dari banjir besar yang melanda Jakarta, Bekasi, dan Karawang,” kata Benny Marbun kepada wartawan pada acara Press Briefing di Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Disamping itu, rendahnya pertumbuhan listrik  awal 2013 disebabkan dampak psikologis  kenaikan tarif listrik baru.  Menurut Benny Marbun, kenaikan tarif  baru itu mendorong konsumen, terutama konsumen bisnis, untuk berhemat dalam pemakaian listriknya.
Benny mengatakan, kebutuhan masyarakat akan listrik  mulai tinggi pada Maret dan April 2013. Hal ini disebabkan  pertubuhan ekonomi mulai membaik,  dampak banjir dan kegiatan usaha serta industri kembali normal.
“Kalau kita lihat dari grafik, sejak Maret – April, kelihatan pemakaian listrik mulai naik. Ini disebabkan kegiatan industri yang sempat terganggu akibat banjir besar, sudah pulih kembali,†katanya. (kani)