JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada  Maret 2013 mengalami surplus sebesar USD304,9 juta atau Rp2,9 triliun.
Kepala BPS Suryamin mengatakan surplus Maret ini disebabkan kinerja impor tercatat sebesar USD14,70 miliar sementara ekspor USD15,00 miliar. Namun, secara kumulatif dalam tiga bulan pertama neraca perdagangan masih defisit USD67,5 juta.
“Impor Januari-Maret 2013 sebesar USD45,45 juta dan ekspor USD45,39 juta,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (1/5/2013).
Ekspor Indonesia pada bulan Maret tercatat mencapai USD15 miliar atau turun 13,03 persen dari periode yang sama tahun lalu. Ekspor secara kumulatif Januari-Maret 2013 adalah USD45,39 miliar atau turun 6,44 persen periode yang sama tahun lalu.
“Walaupun defisit migas masih tinggi mencapai USD805,2 juta terdiri dari andil minyak mentah masih defisit USD346,9 juta, akan tetapi membuat defisit migas menurun dengan surplus USD1298,9 juta, dan juga non migas maret surplus sebesar USD1110,1 juta,” tuturnya.
Suryamin menambahkan surplus gas periode Januari-Maret cukup tinggi sebesar USD 3773,1 juta. Sedangkan kinerja non migas surplus USD 3124,8 juta.
“Ini terbesar karena defisit migas USD 3192,3 juta, dengan terbesar hasil minyak yang defisit USD 6200,8 juta, dan minyak mentah defisit USD 764,6 juta,” pungkas dia. (linda)