JAKARTA,CITRAINDONESIA.COM- Lonni Bissonnete seorang pelompat BASE yang berusia 49 tahun. Urat takutnya sudah putus. Nyawanya memang urung dicabut si pencabut nyawa.
Makanya ia ga zera- zera. Biar tahu saja, ia sangat mencintai hobinya dan dia tidak pernah membiarkan siapapun  mencoba menghentikannya beraksi melayang – layang di udara.
Sekalipun kecelakaan yang mengerikan telah menimpannya sekitar 10 tahun yang lalu saat ia melompat di jembatan Twin Falls, Idaho, yang memicu kelumpuhan permanen.
“Aku memberitahu semua orang, bahwa aku akan kembali ke jembatan dan melompat lagi,” katanya kepada The Huffington Post melalui telepon dari rumahnya di St Catherine, Ontario.
Saat ini Bissonnette menemukan cara untuk mengadaptasi teknologi yang ada agar bisa melompat menggunakan kursi rodanya, dengan sistem tali di samping kursi rodanya, agar memungkinkan ia melompat lagi. Ini artinya, tragedi buruk dalam hidupnya dianggap belum apa- apa. Ia terus move on.
“Saya juga memiliki parasut khusus yang dirancang untuk kursi sehingga tidak melukai siapa pun, seperti kecelakaan yang saya alami,” katanya.
Bissonnette berharap bahwa ia akan jadi orang pertama di kursi roda sebagai pelompat BASE dan mampu melompati keempat benda dan bangunan, seperti antena, rentang (jembatan) dan bumi. Tetapi perusahaan yang membuat kursi roda nya tidak setuju.
“Mereka mengirimi saya surat yang mungkin ditulis oleh pengacara mereka dan mengatakan bahwa mereka tidak menyetujui apa yang akan saya lakukan,” ia berkisah.
“Faktanya, saya satu-satunya orang di kursi roda yang melakukan hal ini dan melompat di BASE, memang tampak lebih sulit dari pada yang sebenarnya,â€tambahnya.
Kecelakaan tragis 19 Juli 2004 lalu, dengan kecepatan 1100 kilometer. Ketika Bissonnette bergabung dengan enam pelompat BASE dari Kanada, dan ia berharap memenangkan ke empat kalinya dan sebagai pelompat yang terakhir .
Namun, ia melompat terlalu jauh, sehingga memperlambat kecepatan rotasinya. Agar tidak melukai sesama pelompat lainnya, Bissonnette melemparkan pilot parasut sehingga kakinya melilit dan berputar lalu ia kehilangan kendali.
Nyawanya memang selamat meskipun harus mengalami kelumpuhan permanen, menurut MagicValley.com. (mila)