JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Melesat aktivitas industri manufaktur China satu dekade ini tepat pada November 2020, kata sebuah survei bisnis menunjukkan pada Selasa (1/12/2020). Ini terjadi saat ekonomi terbesar kedua di dunia pulih ke tingkat pra-pandemi.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin / Markit naik menjadi 54,9 dari 53,6 Oktober, dengan pengukur tetap jauh di atas level 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pembacaan headline akan turun menjadi 53,5.
- Pertumbuhan Ekonomi China Merosot Tajam
- CIIE 2020, Xi : Tiongkok Pasar Terbuka
- Pertumbuhan Ekonomi China Anjlok 6,8 Persen
Menurutnya dilansir dari Reuters, sejak COVID-19 melumpuhkan sebagian besar ekonomi awal tahun ini, China telah mengalami peningkatan aktivitas yang kuat, dibantu oleh langkah-langkah penahanan virus yang ketat, stimulus yang digerakkan oleh infrastruktur, ekspor yang kuat dari pasokan medis, dan permintaan yang terpendam.
Meningkatnya infeksi dan penguncian baru di beberapa mitra dagang utamanya dapat mengurangi permintaan untuk ekspor China, yang sejauh ini ternyata cukup tangguh.
Menurut PMI Caixin, tren itu adalah yang tertinggi sejak November 2010, dan muncul setelah pengukuran resmi aktivitas pabrik, yang lebih berfokus pada perusahaan besar dan milik negara, naik pada laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun.
Promosi belanja e-niaga di bulan November menunjukkan permintaan konsumen yang kuat, memperkuat kepercayaan untuk perusahaan kecil dan menengah. Indikator ekonomi mulai dari perdagangan hingga harga produsen semuanya menunjukkan peningkatan lebih lanjut di sektor industri.
“Manufaktur terus pulih dan ekonomi semakin kembali normal karena dampak dari epidemi COVID-19 domestik memudar,” tulis Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group, dalam catatan yang menyertai rilis survei. (mulia)