JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Mabes Polri membantah tudingan adanya pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dengan netizen pendukung calon petahana di Pilgub DKI 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tudingan muncul setelah foto pertemuan tersebut beredar luas di media sosial.
“Kalau itu terjadi foto-foto di gedung pertemuan dan foto itu diunggah di medsos, diberitakan bahwa Kapolri bertemu dengan salah satu pendukung salah satu pasangan calon gubernur dan diisukan bahwa Kapolri terlibat dalam pembicaraan tentang politik. Berita itu sangat tidak benar,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafly Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2016).
Boy mengatakan, nitizen yang diduga sebagai pendukung Ahok tersebut hanya ingin membuat suatu lembaga yang dapat membantu polisi terkait ramainya berita hoax yang beredar di media sosial.
“Jadi yang ada adalah keinginan sejumlah para penggiat medsos untuk membentuk komunitas masyarakat anti hoax, di mana mereka akan deklrasi dalam waktu beberapa hari ke depan,” katanya.

Ia menegaskan dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu (24/11/2016) tersebut sama sekali tidak ada pembicaraan politik terkait Pilkada DKI yang akan digelar 15 Februari 2017 mendatang.
“Dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan agenda politik, atau dukung mendukung pasangan calon itu sama sekali tidak ada. Itu tidak mungkin dilakukan, karena ini adalah untuk kepentingan publik untuk kepentingan bersama,” jelasnya.
Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan, di antara netizen yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ulin Niam Yusron, netizen pemilik akun Twitter @Ulinyusron yang pernah menghina Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan membuat meme Prabowo menjadi seperti Hitler.
Selain itu, di antara netizen itu juga terdapat pemilik akun @digembok, akun yang diduga kerap memanipulasi foto orang lain untuk kepentingan Ahok.
Salah satu foto yang direkayasa adalah foto Ahmad Al Ghazali, anak sulung musisi Ahmad Dhani, yang dalam posisi memegang secarik kertas bertuliskan: “Saya anak Ahmad Dhani, saya pilih Ahok”. Meme ini sempat membuat Dhani meradang.
Netizen menyebut, para netizen itu itu dikoordinir Jokowi Ahok Social Media Volunteer (Jasmev), relawan pendukung Jokowi dan Ahok yang bergerak di dunia maya. (man)